Mauro adalah gadis kecil yang selalu berdiri didepan pintu gerbang kereta.Tak banyak kata yang terucap yang mengelilingi hidupnya, hanya senyuman yang menuntunnya untuk hidup.Mencari nafkah di dalam stasiun kereta itu.
Pada suatu hari Mauro menemukan kaca yang tergelatak di dekat wc stasiun. Saat ia berkaca, ia menemukan ada seorang wanita yang berdandaan rapih seperti ibu-ibu katoran (padahal yang mauro lihat itu bayangan kaca sosok wanita karir yang sedang lewat dibelakang nya).Sejak itu Mauro bertekad dan berusaha untuk menjadi wanita karir seperti yang dilihatnya dikaca itu. Selama berhari-hari dia menjual baju-baju buatan ibunya di dalam stasiun itu. Walaupun banyak yang tak memedulikannya, tapi ia terus menjual baju-baju ibunya sampai habis terjual. Bukan hanya itu saja yang dijual bahkan apapun hasil karya nya seperti tas kecil dari manik-manik, gantungan kunci dari benang wol, pajangan ikan dari manik-manik, apa pun yang bisa dibuatnya dijual distasiun kereta itu. Sampai pada saatnya ada Orang kaya yang melihat jerih payah itu, dan mengangkat dia menjadi anak. Tentu saja orang tua Mauro karena ingin hidup anaknya sukses memperbolehkannya untuk diangkat oleh orang kaya itu dengan satu perjanjian Mauro harus disekolahkan sampai sarjana dan memperoleh perkerjaan.
Mauro pun senang dengan ajakan orang kaya itu. Mauro pun menjadi anak yang cerdas dan aktif disekolahannya. Dan ketika besar nanti Mauro masih tetap ingin menjadi wanita karir yang sukses ! dan benar semuanya menjadi kenyataan. seorang gadis kecil digerbong kereta itu kini menjadi wanita karir dikantoran. Meskipun ia tak menjadi orang besar, tapi ia berhasil menjadi apa yang dirinya ingin kan :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar